Jumat, 29 April 2016

Cincin Permata

Ingin rasanya aku membencimu
Namun bibir ini tak mampu berkata
Sakit hati ini tertusuk duri cintamu
Tapi mengapa hati masih rindu

Cincin permata berwarna biru
Sbagai tanda cinta darimu untuk ku
Masih ada cincin di jari manisku
Namun  mengapa berpaling cintamu

Diaa.. karna dia kah...
Teman baruku
Dia adakah dia
Pengganti diriku
Memang sudah tak cantik kah
Diriku untukmu
Atau engkau tlah bosan
Lihat wajahku
Katakan..katakan saja padaku


RISAU - Panbers

Lama kunantikan
Datangmu pujaan
Hati dalam kerinduan
Risau dalam penantian

Bila malam telah tiba
Ku tanya bulan kemana kau pergi
Bila fajar tlah menyingsing
Ku tanya matahari kapan kau kembali

Risau hatiku
Lama menantikanmu
Tiada lagi cinta bersemi
Aku tetapa menanti
  
Perasaan

Menyatu hati kita berdua
Dalam rintik hujan di senja itu
Mata pun terpejam syahdu
Hati berbunga, rindu terobati

Kisah ku tentang rumah yang mungil,
serta hari esok penuh ceria
dua anak saja begitu
yang kau inginkan
dan yang kuharapkan

Reff:

Mimpi – mimpi tinggal mimpi
Tak satupun yang menjadi nyata
Janji sehidup semati
Kini tinggal janji di bibirmu
Kau pergi tinggalkan diriku
Kau tinggal – tinggal aku sendiri
Manis madu pahit kurasa
sepahit – pahit , pahit empedu.


DESEMBER KELABU – YUNI SHARA

Angin dingin meniup mencekam, di bulan Desember
air hujan turun deras dan kejam, hati berdebar

kuteringat bayangan impian, di malam itu
malam yang kelabu, kau ucapkan kata
selamat tinggal sayang

Bulan madu yang engkau janjikan
semakin melayang, lenyap hilang ditelan air hujan
engkau tak datang

Bulan ini Desember kedua, aku menanti
dua tahun sudah, kusabar menanti
ku dilanda sepi

Angin dingin menusuk di hati, terasa oh nyeri
bulan madu tinggallah impian, tanpa kenyataan

Sinar cinta seterang rembulan, kini pudar sudah
Desember kelabu, selalu menghantui, setiap mimpiku

Ciptaan : Rinto Harahap
Vokal : Christin Panjaitan

Kalau dulu kita tak bertemu
Takkan pernah kurasakan artinya rindu
Kalau kita dulu tak kenalan
Takkan pernah kurasakan jatuh cinta
Kau berikan aku cinta , Dan semua yang terindah
Namun hanya sehari saja

Katakanlah katakan sejujurnya , Apa mungkin kita bersatu
Kalau tak mungkin lagi hujan ,Menyejukkan hati kita
Untuk apa kau dan bersatu , Kalau tak mungkin lagi kita
Bercerita tentang cinta , Biarkanlah kupergi jauh

Kalau memang hatimu tak sayang
Mengapa dulu kau kirim surat padaku
Sampul biru tertulis namaku
Serasa terbang peluru jiwa ragaku
Namun apa yang terjadi , Kau hancurkan semua mimpi
Yang menyakitkan hati ini

Untuk apa aku di sini

Bara Api Senyummu - Dian Piesesha


Kau pernah ucapkan janji, Janji - janji manis untukku
Saat itu aku terbuai, Bayangan khayal dalam diriku

Bara api dalam senyummu, Kuterbakar kemesraanmu
Walau lama tiada berita, Kumaafkan karena senyummu

* Masih ada butir rindu dihatiku
   Kisah - kisah indah kenanganku
   Setiap malam kuselalu berdo'a
   Mungkin kita dapat berdua

Desir angin di malam dingin
Embun sirna di mentari pagi
Selama masih ada kasih sayang
Jangan kau biarkan diriku sendiri

Intro ...

Kembali ke bait 1 ... 2 ... Ke * ... dst ...

 CINTA DAN PERMATA

Kemarin masih ada namaku di hatimu
Kini sirna termakan gelapnya malam
Kau lupakan diriku yang pernah kau cinta
Bagaikan hilangnya si embun pagi

Kusadar cinta tak selamanya bersatu
Bagai bayang-bayang dengan badanku
Mengarungi samud’ra cinta bukannya hal yang biasa
tak semudah mengucapkan janji

Harta adalah hiasan hidup semata
Kejujuran, keikhlasan, itu yang utama
Jangan kau taburi cinta dengan permata
Tetapi hujanilah semua dengan kasih sayang

Harta adalah hiasan hidup semata
Kejujuran, keikhlasan, itu yang utama
Jangan kau taburi cinta dengan permata
Tetapi hujanilah semua dengan kasih sayang

Dengan kasih sayang
Dengan kasih sayang

Lirik lagu: Tak Ingin Sendiri

Aku masih... seperti yang dulu
Menunggumu sampai akhir hidupku
Kesetiaanku tak luntur
Hati pun rela berkorban
Demi keutuhan kau dan aku

Biarkanlah aku memiliki
Semua cinta yang ada di hatimu
Apa pun kan ku berikan
Cinta dan kerinduan
Untukmu... dambaan hatiku...

( korus )
Malam ini... tak ingin aku sendiri
Ku cari damai bersama bayanganmu...
Hangat pelukan yang masih kurasa
Kau kasih... kau sayang...

Lirik lagu: Satukanlah Hati Kami

Disini setahun yang lalu, Menyatu hatiku dan hatimu
Tanpa janji-janji tanpa kemesraan, Kau diam aku pun membisu

Kau pergi dalam cita-cita, Ke kota yang jauh disana
Pasrah sudah hati, hanya doa restu,
Ku tunggu dengan sabar hati

Siang malam hanya doa yang ku panjatkan
Tuhan lindungilah dia yang kusayangi
Satukanlah hati kami berdua, Selamanya, selamanya
Siang malam hanya doa yang ku panjatkan
Tuhan lindungilah dia yang ku sayangi
Satukanlah hati kami berdua, Selamanya, selamanya

Kau pergi dalam cita-cita, Ke kota yang jauh disana
Pasrah sudah hati, hanya doa restu
Ku tunggu dengan sabar hati

Siang malam hanya doa yang ku panjatkan
Tuhan lindungilah dia yang kusayangi
Satukanlah hati kami berdua
Selamanya, selamanya
Siang malam hanya doa yang ku panjatkan

Tuhan lindungilah dia yang kusayangi
Satukanlah hati kami berdua
Selamanya, selamanya

Lirik lagu: Mulanya Biasa Saja

Mulanya biasa saja, Kita saling bercanda
Berbincang seadanya, Semua biasa saja
Tak pernah ku bayangkan, Akhirnya datang juga
Gelisah dan rinduku, Menyatu dalam mimpi

Malam-malam begini, Termenung ku sendiri
Menunggu kau disini, Kehadiran dirimu
Di kamar sepi bisu, Ku cari bayang-bayangmu
Di dalam hati ini, Merindukan dirimu

Mulanya biasa saja, Kita saling bercanda
Berbincang seadanya, Semua biasa saja

Malam-malam begini, Termenung ku sendiri
Menunggu kau disini, Kehadiran dirimu
Di kamar sepi bisu, Ku cari bayang-bayangmu
Di dalam hati ini, Merindukan dirimu

Di dalam hati ini, Merindukan dirimu

Lirik lagu: Begitu Indah

Begitu indah sayang, Hari hari berlalu
Begitu sedih untuk dikenangkan
Di saat engkau harus memilih

Bukan bukan salahmu, Mungkin harus begini
Biar kubawa pergi, Kubawa sampai mati
Kasih sayang untukmu

Cukup cukuplah sudah sayang
Kau berkorban untuk diriku
Akupun menyadari apa arti diriku

Cukup cukuplah sudah sayang, Air mata jatuh berderai
Mungkin memang mungkin harus, Ku berlalu

Sebelum kuberlalu ingin kudengar lagi
Apa yang pernah kau ucapkan dulu
Yang membuat damai hati ini

Saat yang paling pedih, Melihat kau di sana
Kuusap dada ini sebab bukan diriku
Mendampingi dirimu

Lirik lagu: Jangan Pernah Ragukan

Jangan pernah kau ragukan, Kesetiaanku padamu
Walau sikapku hanyalah biasa saja
Memang begitu sifat pribadiku

Jangan pernah kau sangsikan ,Ketulusan hati ini
Walau tak pernah aku berkata "sayang"
Namun semua cintaku untukmu

Tak ingin bibirku berkata tentang janji
Biarlah semua wajar dan biasa-biasa saja
Bagiku dirimu diatas segalanya
Yang ada di dalam kehidupan ini

Introooo...

Jangan pernah kau ragukan, Kesetiaanku padamu
Walau sikapku hanyalah biasa saja
Memang begitu sifat pribadiku

Jangan pernah kau sangsikan, Ketulusan hati ini
Walau tak pernah aku berkata "sayang"
Namun semua cintaku untukmu

Tak ingin bibirku berkata tentang janji
Biarlah semua wajar dan biasa-biasa saja
Bagiku dirimu diatas segalanya
Yang ada di dalam kehidupan ini


BURUNGPUN INGAT PULANG

Vokal : Nia Daniaty

Jangan kau tanya lagi
Mengapa memerah mataku ini
Coba coba jawab sendiri
Mengapa air hujan turun ke bumi

Jauh kapal berlayar
Singgah di dermaga walau sebentar
Tidak tidak seperti kamu
Pergi ke seberang sudah
Tak ingat rumah

Bukan materi obat di hati
Aku inginkan kasih sayang
Pandai dirimu menyimpan dia
Jangan kau anggap mataku buta

Burung saja terbang tak lupa pulang
Ingat sangkar anak istri


Tidak ada komentar:

Posting Komentar