Cincin Permata
Ingin
rasanya aku membencimu
Namun
bibir ini tak mampu berkata
Sakit
hati ini tertusuk duri cintamu
Tapi
mengapa hati masih rindu
Cincin
permata berwarna biru
Sbagai
tanda cinta darimu untuk ku
Masih
ada cincin di jari manisku
Namun mengapa berpaling cintamu
Diaa..
karna dia kah...
Teman
baruku
Dia
adakah dia
Pengganti
diriku
Memang
sudah tak cantik kah
Diriku
untukmu
Atau
engkau tlah bosan
Lihat
wajahku
Katakan..katakan
saja padaku
RISAU - Panbers
Lama
kunantikan
Datangmu
pujaan
Hati
dalam kerinduan
Risau
dalam penantian
Bila malam telah tiba
Ku tanya
bulan kemana kau pergi
Bila
fajar tlah menyingsing
Ku tanya
matahari kapan kau kembali
Risau hatiku
Lama
menantikanmu
Tiada
lagi cinta bersemi
Aku
tetapa menanti
Perasaan
Menyatu
hati kita berdua
Dalam
rintik hujan di senja itu
Mata
pun terpejam syahdu
Hati
berbunga, rindu terobati
Kisah
ku tentang rumah yang mungil,
serta
hari esok penuh ceria
dua
anak saja begitu
yang
kau inginkan
dan
yang kuharapkan
Reff:
Mimpi
– mimpi tinggal mimpi
Tak
satupun yang menjadi nyata
Janji
sehidup semati
Kini
tinggal janji di bibirmu
Kau
pergi tinggalkan diriku
Kau
tinggal – tinggal aku sendiri
Manis
madu pahit kurasa
sepahit
– pahit , pahit empedu.
DESEMBER
KELABU – YUNI SHARA
Angin dingin meniup mencekam, di bulan Desember
air hujan turun deras dan kejam, hati berdebar
kuteringat bayangan impian, di malam itu
malam yang kelabu, kau ucapkan kata
selamat tinggal sayang
Bulan madu yang engkau janjikan
semakin melayang, lenyap hilang ditelan air hujan
engkau tak datang
Bulan ini Desember kedua, aku menanti
dua tahun sudah, kusabar menanti
ku dilanda sepi
Angin dingin menusuk di hati, terasa oh nyeri
bulan madu tinggallah impian, tanpa kenyataan
Sinar cinta seterang rembulan, kini pudar sudah
Desember kelabu, selalu menghantui, setiap mimpiku
Ciptaan : Rinto Harahap
Vokal : Christin Panjaitan
Kalau dulu kita tak bertemu
Takkan pernah kurasakan artinya rindu
Kalau kita dulu tak kenalan
Takkan pernah kurasakan jatuh cinta
Kau berikan aku cinta , Dan semua yang terindah
Namun hanya sehari saja
Vokal : Christin Panjaitan
Kalau dulu kita tak bertemu
Takkan pernah kurasakan artinya rindu
Kalau kita dulu tak kenalan
Takkan pernah kurasakan jatuh cinta
Kau berikan aku cinta , Dan semua yang terindah
Namun hanya sehari saja
Katakanlah katakan sejujurnya , Apa
mungkin kita bersatu
Kalau tak mungkin lagi hujan ,Menyejukkan hati kita
Untuk apa kau dan bersatu , Kalau tak mungkin lagi kita
Bercerita tentang cinta , Biarkanlah kupergi jauh
Kalau memang hatimu tak sayang
Mengapa dulu kau kirim surat padaku
Sampul biru tertulis namaku
Kalau tak mungkin lagi hujan ,Menyejukkan hati kita
Untuk apa kau dan bersatu , Kalau tak mungkin lagi kita
Bercerita tentang cinta , Biarkanlah kupergi jauh
Kalau memang hatimu tak sayang
Mengapa dulu kau kirim surat padaku
Sampul biru tertulis namaku
Serasa terbang peluru jiwa ragaku
Namun apa yang terjadi , Kau hancurkan semua mimpi
Yang menyakitkan hati ini
Untuk apa aku di sini
Namun apa yang terjadi , Kau hancurkan semua mimpi
Yang menyakitkan hati ini
Untuk apa aku di sini
Bara Api Senyummu - Dian Piesesha
Kau pernah ucapkan janji, Janji - janji manis untukku
Saat itu aku terbuai, Bayangan khayal dalam diriku
Bara api dalam senyummu, Kuterbakar kemesraanmu
Walau lama tiada berita, Kumaafkan karena senyummu
* Masih ada butir rindu dihatiku
Kisah - kisah indah kenanganku
Setiap malam kuselalu berdo'a
Mungkin kita dapat berdua
Desir angin di malam dingin
Embun sirna di mentari pagi
Selama masih ada kasih sayang
Jangan kau biarkan diriku sendiri
Intro ...
Kembali ke bait 1 ... 2 ... Ke * ... dst ...
CINTA DAN PERMATA
Kemarin masih ada namaku di hatimu
Kini sirna termakan gelapnya malam
Kau lupakan diriku yang pernah kau cinta
Kau lupakan diriku yang pernah kau cinta
Bagaikan hilangnya si embun pagi
Kusadar cinta tak selamanya bersatu
Bagai bayang-bayang dengan badanku
Mengarungi samud’ra cinta bukannya
hal yang biasa
tak semudah mengucapkan janji
Harta adalah hiasan hidup semata
Kejujuran, keikhlasan, itu yang
utama
Jangan kau taburi cinta dengan
permata
Tetapi hujanilah semua dengan kasih
sayang
Harta adalah hiasan hidup semata
Kejujuran, keikhlasan, itu yang
utama
Jangan kau taburi cinta dengan
permata
Tetapi hujanilah semua dengan kasih
sayang
Dengan kasih sayang
Dengan kasih sayang
Lirik lagu: Tak Ingin Sendiri
Aku masih...
seperti yang dulu
Menunggumu sampai akhir hidupku
Kesetiaanku tak luntur
Hati pun rela berkorban
Demi keutuhan kau dan aku
Biarkanlah aku memiliki
Semua cinta yang ada di hatimu
Apa pun kan ku berikan
Cinta dan kerinduan
Untukmu... dambaan hatiku...
( korus )
Malam ini... tak ingin aku sendiri
Ku cari damai bersama bayanganmu...
Hangat pelukan yang masih kurasa
Kau kasih... kau sayang...
Menunggumu sampai akhir hidupku
Kesetiaanku tak luntur
Hati pun rela berkorban
Demi keutuhan kau dan aku
Biarkanlah aku memiliki
Semua cinta yang ada di hatimu
Apa pun kan ku berikan
Cinta dan kerinduan
Untukmu... dambaan hatiku...
( korus )
Malam ini... tak ingin aku sendiri
Ku cari damai bersama bayanganmu...
Hangat pelukan yang masih kurasa
Kau kasih... kau sayang...
Lirik lagu: Satukanlah Hati Kami
Disini setahun
yang lalu, Menyatu hatiku dan hatimu
Tanpa janji-janji tanpa kemesraan, Kau diam aku pun membisu
Tanpa janji-janji tanpa kemesraan, Kau diam aku pun membisu
Kau pergi dalam
cita-cita, Ke kota yang jauh disana
Pasrah sudah hati, hanya doa restu,
Pasrah sudah hati, hanya doa restu,
Ku tunggu
dengan sabar hati
Siang malam hanya doa yang ku panjatkan
Tuhan lindungilah dia yang kusayangi
Satukanlah hati kami berdua, Selamanya, selamanya
Siang malam hanya doa yang ku panjatkan
Tuhan lindungilah dia yang ku sayangi
Satukanlah hati kami berdua, Selamanya, selamanya
Kau pergi dalam cita-cita, Ke kota yang jauh disana
Pasrah sudah hati, hanya doa restu
Ku tunggu dengan sabar hati
Siang malam hanya doa yang ku panjatkan
Tuhan lindungilah dia yang kusayangi
Satukanlah hati kami berdua
Selamanya, selamanya
Siang malam hanya doa yang ku panjatkan
Siang malam hanya doa yang ku panjatkan
Tuhan lindungilah dia yang kusayangi
Satukanlah hati kami berdua, Selamanya, selamanya
Siang malam hanya doa yang ku panjatkan
Tuhan lindungilah dia yang ku sayangi
Satukanlah hati kami berdua, Selamanya, selamanya
Kau pergi dalam cita-cita, Ke kota yang jauh disana
Pasrah sudah hati, hanya doa restu
Ku tunggu dengan sabar hati
Siang malam hanya doa yang ku panjatkan
Tuhan lindungilah dia yang kusayangi
Satukanlah hati kami berdua
Selamanya, selamanya
Siang malam hanya doa yang ku panjatkan
Tuhan
lindungilah dia yang kusayangi
Satukanlah hati kami berdua
Selamanya, selamanya
Satukanlah hati kami berdua
Selamanya, selamanya
Lirik lagu: Mulanya Biasa Saja
Mulanya biasa
saja, Kita saling bercanda
Berbincang seadanya, Semua biasa saja
Tak pernah ku bayangkan, Akhirnya datang juga
Gelisah dan rinduku, Menyatu dalam mimpi
Berbincang seadanya, Semua biasa saja
Tak pernah ku bayangkan, Akhirnya datang juga
Gelisah dan rinduku, Menyatu dalam mimpi
Malam-malam begini, Termenung ku sendiri
Menunggu kau disini, Kehadiran dirimu
Di kamar sepi bisu, Ku cari bayang-bayangmu
Di dalam hati ini, Merindukan dirimu
Mulanya biasa saja, Kita saling bercanda
Berbincang seadanya, Semua biasa saja
Malam-malam begini, Termenung ku sendiri
Menunggu kau disini, Kehadiran dirimu
Di kamar sepi bisu, Ku cari bayang-bayangmu
Di dalam hati ini, Merindukan dirimu
Di dalam hati
ini, Merindukan dirimu
Lirik lagu: Begitu Indah
Begitu indah
sayang, Hari hari berlalu
Begitu sedih untuk dikenangkan
Di saat engkau harus memilih
Bukan bukan salahmu, Mungkin harus begini
Biar kubawa pergi, Kubawa sampai mati
Kasih sayang untukmu
Cukup cukuplah sudah sayang
Kau berkorban untuk diriku
Akupun menyadari apa arti diriku
Cukup cukuplah sudah sayang, Air mata jatuh berderai
Mungkin memang mungkin harus, Ku berlalu
Sebelum kuberlalu ingin kudengar lagi
Apa yang pernah kau ucapkan dulu
Yang membuat damai hati ini
Saat yang paling pedih, Melihat kau di sana
Kuusap dada ini sebab bukan diriku
Mendampingi dirimu
Begitu sedih untuk dikenangkan
Di saat engkau harus memilih
Bukan bukan salahmu, Mungkin harus begini
Biar kubawa pergi, Kubawa sampai mati
Kasih sayang untukmu
Cukup cukuplah sudah sayang
Kau berkorban untuk diriku
Akupun menyadari apa arti diriku
Cukup cukuplah sudah sayang, Air mata jatuh berderai
Mungkin memang mungkin harus, Ku berlalu
Sebelum kuberlalu ingin kudengar lagi
Apa yang pernah kau ucapkan dulu
Yang membuat damai hati ini
Saat yang paling pedih, Melihat kau di sana
Kuusap dada ini sebab bukan diriku
Mendampingi dirimu
Lirik lagu: Jangan Pernah Ragukan
Jangan pernah
kau ragukan, Kesetiaanku padamu
Walau sikapku hanyalah biasa saja
Walau sikapku hanyalah biasa saja
Memang begitu
sifat pribadiku
Jangan pernah kau sangsikan ,Ketulusan hati ini
Walau tak pernah aku berkata "sayang"
Namun semua cintaku untukmu
Tak ingin bibirku berkata tentang janji
Biarlah semua wajar dan biasa-biasa saja
Bagiku dirimu diatas segalanya
Yang ada di dalam kehidupan ini
Jangan pernah kau sangsikan ,Ketulusan hati ini
Walau tak pernah aku berkata "sayang"
Namun semua cintaku untukmu
Tak ingin bibirku berkata tentang janji
Biarlah semua wajar dan biasa-biasa saja
Bagiku dirimu diatas segalanya
Yang ada di dalam kehidupan ini
Introooo...
Jangan pernah kau ragukan, Kesetiaanku padamu
Walau sikapku hanyalah biasa saja
Memang begitu sifat pribadiku
Jangan pernah kau sangsikan, Ketulusan hati ini
Walau tak pernah aku berkata "sayang"
Namun semua cintaku untukmu
Tak ingin bibirku berkata tentang janji
Biarlah semua wajar dan biasa-biasa saja
Bagiku dirimu diatas segalanya
Yang ada di dalam kehidupan ini
BURUNGPUN INGAT PULANG
Vokal : Nia
Daniaty
Jangan kau tanya lagi
Mengapa memerah mataku ini
Coba coba jawab sendiri
Mengapa air hujan turun ke bumi
Jauh kapal berlayar
Singgah di dermaga walau sebentar
Tidak tidak seperti kamu
Pergi ke seberang sudah
Tak ingat rumah
Bukan materi obat di hati
Aku inginkan kasih sayang
Pandai dirimu menyimpan dia
Jangan kau anggap mataku buta
Burung saja terbang tak lupa pulang
Ingat sangkar anak istri
Jangan kau tanya lagi
Mengapa memerah mataku ini
Coba coba jawab sendiri
Mengapa air hujan turun ke bumi
Jauh kapal berlayar
Singgah di dermaga walau sebentar
Tidak tidak seperti kamu
Pergi ke seberang sudah
Tak ingat rumah
Bukan materi obat di hati
Aku inginkan kasih sayang
Pandai dirimu menyimpan dia
Jangan kau anggap mataku buta
Burung saja terbang tak lupa pulang
Ingat sangkar anak istri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar